Bab 22 [Liburan Dewi] Bagian 2....
=================================================================================
Penerjemah : Elf-kun
Editor : Elf-kun
Notes : Harap hargai penerjemah jangan asal comot ya. sertakan backlink dan juga ijin
jangan lupa koment di bawah ya ~..... -Berbagi Itu Indah-
Selamat Menikmati ~
=================================================================================
=================================================================================
Penerjemah : Elf-kun
Editor : Elf-kun
Notes : Harap hargai penerjemah jangan asal comot ya. sertakan backlink dan juga ijin
jangan lupa koment di bawah ya ~..... -Berbagi Itu Indah-
Selamat Menikmati ~
=================================================================================
Bagian 2
◆ Dark Knight Kuroki
Stan jalanan berdiri di jalan utama pada siang hari, dan banyak orang berjalan.
Melihat kios-kios ini, saya ingat festival Jepang.
Saya belum pergi ke festival akhir-akhir ini, tetapi ketika saya masih kecil saya berkeliling dengan Shirone di festival musim panas.
Saya belum pergi ke festival lainnya. Karena Shirone tidak ikut saya.
Lagi pula, saya pikir itu adalah cinta seorang pria dengan seorang gadis cantik jika pergi ke festival.
Jadi, situasi ini seharusnya sangat bagus.
Melihat ke samping, ada seorang wanita berjalan. Wanita itu sangat tertutup tudung, jadi dia hanya bisa melihat wajahnya di sekitar mulutnya.
Namun, saya tahu wajah di bawah tenda itu sangat indah.
Dewi Lena.
Dia adalah kepala sekolah yang disebut Shilone.
Ini kali kedua aku melihatnya. Kenapa dia di tempat seperti itu?
Juga, apakah mereka mencoba melakukan sesuatu?
Saya bermaksud untuk tidak terlibat dengan shone.
Namun, saya diminta untuk mengawal pemberani, dan saya diminta untuk mencari siapa pun yang akan bermusuhan dengan pemberani.
Ketika saya menerima permintaan itu, saya benar-benar terang. Reiji kuat, tidak ada banyak keberadaan berbahaya bagi mereka.
Menonton dengan tepat, saya pikir akan lebih baik untuk menyerahkannya kepada ksatria kuil sesudahnya.
Jadi, saya terkejut ketika saya menemukannya dari atas tembok. Saya memakai tudung, tapi saya menemukan itu pasti Leena.
Aku tidak bisa pergi begitu aku menemukannya.
Karena saya pikir dia adalah yang paling berbahaya bagi para pemberani.
Itu sebabnya saya muncul di hadapannya.
Namun, bagus untuk muncul tetapi saya tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah ini.
Untuk saat ini saya ingin mencari tahu mengapa dia ada di sini. Tentu saja, Anda harus melarikan diri jika memanggil Reiji.
"Kamu, ini mengejutkan secara paksa"
Beritahu Lena untuk mengkritik sedikit sambil berjalan bersama.
Saya ingat interaksi beberapa waktu lalu.
Ketika ditanya mengapa dia ada di sini di Leena, dia mengatakan bahwa itu adalah tamasya festival. Tentu saja, itu bohong. Jadi saya bertanya padanya, jika memang demikian, saya terpaksa ikut dengannya dan secara paksa mengikuti saya.
Saya berpikir bahwa saya tidak akan pernah melakukan hal semacam itu kecuali saya memiliki tujuan untuk mengidentifikasi maksud saya yang sebenarnya. Bukankah itu seperti Nanpa?
"Tidak, aku tidak bisa membiarkanmu pergi ..."
Saya tidak mengatakan kebohongan.
"Hmm, aku mengerti."
Lena tampaknya menaikkan tudung sedikit dengan tangan dan menginjaknya.
Mata yang indah menangkap dirimu sendiri.
Itu saja membuat gerakan hati lebih cepat.
"Tidak, aku akan memaafkanmu karena mengawalinya"
Lena berjalan. Saya pergi ke samping untuk hal yang sama.
Berjalan dengan seorang wanita cantik yang menonton festival.
Itu tidak begitu bisa ditunda sampai saat ini.
◆ Dark Knight Kuroki
"Banyak orang dan sulit berjalan"
Lena mengatakan saat berjalan.
"Karena ini adalah festival ... sehingga setiap orang perlu bertahan sedikit agar banyak orang menikmatinya ..."
Saya membanggakan Lena.
"Ya"
Lena adalah seorang dewi, mungkin dia tidak terbiasa dengan banyak hal.
Saya berjalan ke Lena sebagai perisai sehingga tidak ada yang akan memukulnya.
"Ups"
Saya menarik Leena. Punggung Lena menyentuh dadanya.
Saya sedang berjalan untuk menjadi tameng sebanyak yang saya bisa, tetapi masih ada banyak orang dan saya harus berjalan sedikit dan saya harus berjalan.
"Hei !!"
Lena marah.
"Maaf, Lena"
Minta maaf ke Lena.
"Saya belum pernah menyentuh seorang pria sejauh ini"
Lena mengatakan untuk tidak menyentuh dirimu secara implisit.
"Maaf, Lena ... tapi ... aku tidak bisa mengecualikan orang dengan kekuatan"
Karena ada lebih banyak orang, kita harus memperhatikan satu sama lain.
"Yah, baik, tolong biarkan aku pergi."
Bebaskan Leena.
"Oke, mengapa kau menghalangi, tidak bisakah kau bersihkan?"
Lena mengacu pada warung.
"Tidak, apakah itu perlu untuk festival?"
Sebenarnya, barang-barang di kios-kios mahal dan ada kalanya Anda tidak dapat membelinya. Tapi, saya tidak harus hidup, saya kesepian.
"Hmm"
Lena merespon seolah-olah itu membosankan.
Sikap ini terhadap seorang wanita yang berjalan bersama tampaknya tertekan.
Jika ini adalah kencan yang sebenarnya, itu mungkin akan patah hati.
Bukankah ini festival di tempat pertama dengan pedagang kaki lima?
Lena seharusnya mengunjungi festival untuk tamasya, tetapi sepertinya saya tidak melihat festival. Setelah semua pemandangan festival itu bohong.
Tiba-tiba kaki Leena berhenti.
"Apa itu?"
Lihatlah arah yang dilihat Leena.
Ada bendera dengan gambar Reina Sasaki yang digambar di sana.
Saya sedikit takut melihatnya. Sejujurnya saya tidak bisa menunjukkannya kepada seorang wanita.
"Itu Reina ..."
Lena akan berjalan tak lama sebelum aku bisa berhenti.
Apakah orang sudah ingin membeli lebih banyak orang daripada ketika saya melihatnya sebelumnya.
Lena melihat ke dalam warung di mana bendera berdiri di atas bahu orang itu.
Ketika saya melihat diri saya sendiri, ada sebuah gambar di mana sinar itu ditarik.
Lukisan-lukisan itu adalah kostum yang dikenakan shilens hari ini. Ini adalah gambar yang sangat indah.
Itu cukup bagus. Meski sepertinya sedang mencari momen, karena saya berada di depan Reina, saya bisa tahan.
"Diehart: apakah mereka pengikut Reina?"
Suara Lena agak sulit.
"Bukankah itu arti tertentu ... ...."
Sejujurnya, saya tidak tahu apa yang harus diungkapkan mereka.
Haruskah saya menyebutnya bintang idola?
"Meskipun itu bukan dewa ... ...."
Sikap Lena berbeda dari apa yang dia bayangkan. Tidaklah menyenangkan menjadi dewi Leena untuk disembah oleh mereka yang bukan dewa.
"Kamu tidak ingin foto itu?"
Lena mengacu pada sepotong lukisan.
Sebelum Lena menunjuk saya ada lukisan Shirone. Dan suara itu sepertinya tidak berarti.
Saya ingin Anda jujur.
Namun, tidak bisa dikatakan bahwa Anda menginginkannya di depan wanita lain. Saya menangis dalam hatiku.
Saya mengubah tubuh saya dengan kontrol diri dari besi dan mencoba untuk tidak melihat gambar. Ada Leena di sisi lain.
Jangan tanya saya hal semacam itu. Meskipun itu bohong, itu mengawal, saya bertanya-tanya bagaimana melakukan topik heteroseksual lainnya.
"Tidak, karena kamu di sini."
Saya menjaga Reina dan berkata. Ambil sikap bahwa itu tidak memberi perhatian pada wanita lain.
"Apa?!"
Lena yang mendengar kata-katanya membuat suara yang mengejutkan.
Leena mengangkat tudungnya sedikit dan mengarahkan wajahnya sedikit ke atas untuk melihat wajahnya.
Wajahku muncul di mata Reina. Saya tidak ingin melihat dengan mata seperti itu.
Saya pikir itu adalah wanita yang sangat cantik. Ketika Anda melihatnya, kepala Anda akan mendidih.
Leena berpikir keras. Dan mengangguk seolah aku menyadari sesuatu.
"Ya, itu wajar, aku cantik."
Lena tertawa.
"Jadi, jangan menipu saya"
Dia mengangguk. Saya tidak tahu artinya.
"Mari kita pergi diehart"
Mulai berjalan lagi. Ini terlihat sedikit bahagia.
Saya bertanya-tanya mengapa saya cemberut sampai beberapa waktu yang lalu.
"Oh ya."
Saya tiba-tiba berhenti berjalan dan berbalik.
"Apakah Anda ingin memiliki penampilan yang sama dengan gambar itu di lain waktu?"
"Yah!"
Apa! ! !
Berteriak dalam pikiran saya. Itu adalah teriakan terbesar hatiku dalam hidupku.
Lena memiliki gaun itu. Leena cukup besar untuk memahaminya bahkan dari atas pakaian.
Siapa yang terbaik jika kamu melakukannya?
Apakah bajunya bagus? Atau apakah gadis bernama Keihua dari kakak Reiji baik? Tidak! ! Ini adalah kelinci putih yang dikenakan oleh Shoso Yoshino ... ....
Saya berpikir untuk berpikir sejauh ini.
Saya melihat Rena. Saya memperhatikan ini dengan mata.
"Hanya bercanda ... kamu mudah dimengerti ..."
Lena berkata dengan suara keras.
"Wow ... ...."
Aku ingin menangis. Ini benar-benar diambil alih oleh orang yang seharusnya disengaja. Saya ingin melakukan kontak dengan wanita lebih keren dan keren, tetapi saya tidak memiliki nilai pengalaman yang cukup.
Ketika Lena mengatakan demikian, dia kembali pada dirinya sendiri dan berjalan seperti apa adanya.
=================================================================================
DONASI VIA PAYPAL
Bantu berikan donasi seikhlasnya saja. Donasi akan digunakan untuk memberi semangat penulis dan membeli domain baru elfsekaitranslation. Terima kasih.