Bab 17 : Konfrontasi Dengan Teman Masa Kecil
Penerjemah : Elf-kun
Editor : Elf-kun
Notes : Harap hargai penerjemah jangan asal comot ya. sertakan backlink dan juga ijin
jangan lupa koment di bawah ya ~..... -Berbagi Itu Indah-
Selamat Menikmati ~
=================================================================================
◆ Dark Knight Kuroki
「Itu sangat mudah」
Tidak ada yang bisa menahan sihir tidur saya sampai saya tiba di sini. Saya membuat semua orang yang saya temui sejauh ini untuk tidur.
Jika aku tahu itu akan semudah ini, aku tidak akan memakai baju besi kesatria gelapku. Saya mempertimbangkan kemungkinan hal-hal berubah menjadi pertempuran sengit, tapi….
Aku hanya menggelengkan kepalaku, karena kecerobohan akan menyebabkan kejatuhanmu. Lebih baik aman daripada menyesal.
Selama saya membuka pintu ini ke ruang altar, saya berharap bertemu Rena di sana.
Saya mengirim perintah telepati ke spartois untuk menghentikan siapa pun memasuki ruangan ini.
Setelah saya membuka pintu dan masuk, saya menemukan ruang altar sangat lebar. Ruangan itu diterangi oleh beberapa alat sulap cahaya.
Formasi sihir besar ditarik di tengah ruangan.
Dan ada lentera batu yang sedikit lebih tinggi dari saya berdiri di 4 sudut formasi sihir.
Lentera batu agak mirip dengan yang saya lihat ketika saya dipanggil oleh Mode. Tidak diragukan lagi, ini adalah alat untuk memanggil bantuan yang dibuat oleh dewa keahlian, Heibos.
Dan kemudian, seorang wanita berdiri di pusat formasi sihir dengan punggungnya menghadap saya.
「Sudahkah Anda menangkap penyusup, imam kepala？」
Rena menanyakan pertanyaan itu tanpa berbalik arah.
「Mohon maaf, saya bukan imam kepala」
Rena berbalik setelah mendengar kata-kataku.
「Dark knight… Tidak mungkin, DIEHART！！」
Rena tergagap dengan wajah panik.
「Transfer, （TELEPORT）！！」
Tetapi formasi sihir tidak bisa dipanggil.
「Permintaan maaf saya, saya menyegel sihir transfer saat saya memulai serangan bait suci ini. Tidak ada seorang pun di area ini yang dapat menggunakan sihir transfer untuk saat ini 」
Rena menunjukkan ekspresi terkejut.
Saya ingat mendengar bahwa sihir untuk menyegel sihir lawan Anda tidak dapat digunakan jika ada perbedaan besar dalam tingkat kekuatan magis dengan lawan Anda. Jadi, saya kira jumlah kekuatan magis dan tambang Rena tidak jauh berbeda.
Jika metode ini tidak berhasil, maka itu tidak bisa dihindari. Saya lega bahwa semuanya berjalan lancar.
Ketika saya mendekati Rena, dia mengambil astep kembali sambil mengamati sekelilingnya.
Mungkin, dia mencari senjata.
Tapi, sepertinya tidak ada apa pun di ruangan ini yang bisa diubah menjadi senjata.
「Targetmu adalah ... aku」
Aku menggelengkan kepala dalam penyangkalan dan kemudian melepaskan helmku.
Aku bisa mendengar Rena menangkap nafasnya.
「Senang bertemu denganmu, Dewi Rena. Permintaan maaf saya yang terdalam karena mengganggu kuil Anda dengan cara ini 」
Jadi, saya menunjukkan cara saya sambil memegang helm saya di sisi saya.
Saya menjadi cemas apakah saya mengikuti sopan santun yang tepat untuknya.
Saya belajar dari Mode tentang cara menuju dewa-dewa dunia ini. Saya berpikir bahwa saya perlu belajar cara setelah menebak bahwa saya akan berakhir bepergian ke seluruh dunia ini.
Cara dunia ini tidak jauh berbeda dengan yang ada di duniaku. Karena tampaknya tidak ada titik kontak atau kesamaan budaya negara-negara dengan duniaku, mungkin itu hanya kebetulan sama.
Masalah saya menunjukkan sikap saya karena itu belum memutuskan bahwa Rena adalah orang jahat.
Meskipun dia mungkin bukan orang jahat, aku tidak bisa hanya menunjukkan sikap tidak sopan di depannya.
Ketika saya mengangkat kepala dan menatapnya, saya melihat sosok yang bahkan lebih cantik dari gambarnya.
Rena menatap tajam ke wajahku.
Saya menunggu untuk mendengar kata-kata Rena.
Tapi, dia hanya terus menatap wajahku tanpa mengatakan apapun.
"Dewi…. Rena？ 」
Saya malu-malu memanggil namanya.
「Yesh…. EH… 」
Sepertinya dia akhirnya kembali ke akal sehatnya. Rena sedikit bingung.
「I-Sepertinya targetmu bukan aku. Apa yang Anda datang ke sini untuk saat itu, dark knight？ 」
Rena tersenyum lembut. Secara tidak sengaja, aku terpesona oleh senyumnya.
Mungkin dia lega karena aku tidak bertujuan untuk hidupnya.
「Dewi Rena, bolehkah saya mengkonfirmasi sesuatu dari Anda?」
"Sebuah konfirmasi? "
"Iya nih. Apakah kamu…. akan memanggil orang-orang dari dunia roh seperti saya lagi？ 」
Di sana, saya berbohong. Saya berpikir untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari Rena, karena saya sudah jauh-jauh datang ke tempat ini.
「Ah, jadi ini tentang itu ya ... Kau salah paham, dark knight Diehart」
Sepertinya Rena berpikir kalau aku datang ke sini untuk mencegah pemanggilan.
"Lalu apa? "
「Ini untuk mengirim kawan para pahlawan kembali. Bukankah itu lebih nyaman untukmu？ 」
Rena masih berpikir ada pertentangan antara pahlawan dan aku. Mungkin dia berpikir bahwa itu akan lebih mudah bagiku jika kawan pahlawanku menjadi tidak ada.
「Ini hanya akan menurunkan potensi perangku karena memanggil orang-orang dari dunia roh telah dilarang oleh dunia dewa. Jadi, sama sekali tidak ada pemanggilan 」
「Apakah itu benar？ Itu aneh, sejauh yang saya tahu, mengembalikan orang-orang yang dipanggil ke dunia asli mereka dengan seni ini adalah…. seharusnya tidak mungkin, kan？ 」
「Ah, sepertinya kamu sudah tahu tentang itu dari Mode… Tapi, kamu tidak punya pilihan selain memercayainya. Tidak ada lagi pemanggilan adalah kebenaran, Anda tahu 」
「Dipahami, mari kita asumsikan bahwa saya mempercayai cerita Anda. Tapi kemudian, tindakanmu akan menempatkan kawan-kawan pahlawan dalam bahaya besar, benar？ 」
「Itu memang benar. Tapi, itu tidak ada hubungannya denganmu, kan? 」
Ketika saya mendengar Rena mengucapkan kata-kata itu, saya memakai helm saya lagi.
Saya sudah mengkonfirmasi semuanya.
"Dark…. knight？ 」
Karena keadaan saya berubah begitu tiba-tiba, Rena memanggil saya dengan suara bingung.
Pertanyaan lebih lanjut tidak berguna.
Saya menarik pedang saya sambil melompat tinggi dan kemudian memotong salah satu alat bantu pemanggilan.
「A-APA….」
Ini suara terkejut Rena.
Bagian atas perangkat bantuan hancur dan jatuh ke lantai dengan keras.
Setelah itu, saya memotong yang kedua, dan perangkat ketiga.
Setelah mengiris yang keempat, saya mengarahkan pedang saya ke arah Rena.
「Apa pahlawan bagi Anda？」
Saya mengatakan begitu sambil menekan kemarahan saya.
Rena bingung setelah mendengar pertanyaanku. Ada sedikit rasa takut bercampur dalam ekspresinya.
「... Itu benar ... Itu wajar karena kamu adalah orang yang dipanggil juga」
Rena bergumam dengan dugaan yang sedikit salah dimengerti.
「Mengapa kamu pergi sejauh untuk mengelabui para pahlawan ...」
Aku mengatakannya sambil menunjuk pedangku ke arah Rena.
「Itu adalah masalah yang sangat besar, Anda tahu ... saya bekerja pada seni pemanggilan untuk ...」
Kata Rena dengan wajah pahit.
Entah bagaimana dia kehilangan ketenangannya sampai hampir membuat seni pemanggilan.
「Meskipun mungkin benar ...」
「Tidak bisa membantu Anda tahu; itu adalah hal yang menjijikkan. Mode jelek itu sejauh membuat kloning saya .... 」
Kata Rena sambil mengalihkan tatapannya.
「Dia akhirnya dikeluarkan dari Elios setelah mengalami kesulitan seperti itu, namun ... MENGAPA DIA MELAKUKAN HAL-HAL TERSEBUT !!! 」
Saya tidak bisa membalas apa pun setelah mendengar kata-katanya.
Asal usul sengketa dengan Modes adalah karena wajahnya yang jelek. Dan kemudian, kami dipanggil untuk menyelesaikan perselisihan ini.
Sejujurnya, saya kehilangan kekuatan saya setelah mendengar itu.
Tapi, ketika saya mencoba memikirkannya lagi, mungkin penyebab perselisihan, secara umum, adalah karena keadaan emosional seperti kasus ini.
Namun demikian, saya mulai pusing memikirkan bahwa tidak ada yang akan terjadi jika Modes adalah tipe pria yang akan dicintai oleh wanita.
Raja iblis dalam cerita telah menculik sang putri. Mungkin cerita yang digunakan untuk mengumpulkan para pahlawan untuk bepergian dan mengalahkan raja iblis adalah agar tidak menyebabkan sakit kepala setelah mendengar kebenaran？
Di tempat pertama, jika raja iblis adalah seorang bonggol, dia tidak perlu menculik wanita jika dia disukai oleh mereka semua, dan dengan demikian tidak akan ada konflik. Sebaliknya, mengapa mereka bahkan harus bertarung?
Putri yang sunyi yang tidak memiliki kesempatan untuk mengatakan kalimat selama jalannya cerita mungkin akan mengutuk, "MATI, KAMU MENJIJIKKAN!" Kepada raja iblis. Karena aku belum pernah mendengar cerita dimana puteri yang baik hati menyisakan kehidupan raja iblis yang dikalahkan.
Tapi, itu bukan alasan baginya untuk mengelabui Shirone.
Dia setidaknya harus memberi tahu mereka alasan sebenarnya. Itu mungkin adalah hasil terbaik untuk Rena dan makhluk yang dipanggil lainnya.
「Dewi Rena, tolong katakan yang sebenarnya kepada para pahlawan」
Saya mengarahkan pedang saya ke arah Rena.
Udara tegang melayang antara aku dan Rena.
「… .Hei, maukah kamu menjadi ksatriaku？」
Tapi, Rena mengatakan kata-kata yang paling tidak terduga.
「HAAH ！?」
Saya mengeluarkan suara yang sangat terkejut.
「Aneh bagi seseorang seperti Anda untuk melayani di bawah Mode. Karena itulah, kamu harus menjadi ksatria 」
Apa sih yang dibicarakan oleh dewi ini?
Lalu, apa yang akan menjadi pahlawan? Saat itulah aku mendengarkan permintaan aneh itu.
Sebuah bayangan melompat keluar dari pintu yang terbuka.
「ZEYAAAAH！！」
Bayangan mendekat dan menebas ke arahku begitu saja.
Aku mundur untuk menghindari tebasan itu.
「Terima kasih Tuhan kamu baik-baik saja, Rena！！」
Bayangan itu tidak lain adalah Shirone.
"Maaf saya telat. Ada orang-orang spartois yang menjaga di sepanjang jalan ... 」
Shirone mengarahkan pedangnya padaku sambil melindungi Rena di belakangnya.
"Kau pengecut. BAGAIMANA ANDA BERANI MELETAKAN PEDANG ANDA TERHADAP WANITA YANG TIDAK BERSENJATA！！ 」
Shirone menatapku dengan wajah marah.
Sejujurnya, saya tidak ingin dia menatap saya dengan mata seperti itu.
「Lari, Rena！！ Berikan sisanya kepada saya！！」
「Ah, ya ... aku mengerti, Shirone… aku akan serahkan sisanya padamu」
Rena, yang ditekan oleh roh Shirone, bergegas menuju pintu.
"TUNGGU….!!"
Ketika aku mencoba mengejarnya, Shirone menghalangi jalanku.
「Anda tidak akan melampaui titik ini！！ Lawan Anda adalah saya！！」
◆ Kuroki Childhood Friend, Swordswoman Shirone
Saya tidak bisa membiarkan Reiji melawan pertempuran ini.
Saya menyaksikan Sahoko dengan panik mencoba menghentikan Reiji.
Dia tidak bisa membiarkan Reiji-kun pergi lagi karena ini akan menyakitinya.
Itulah mengapa giliranku.
Reiji-kun adalah pahlawan kita.
Saya tahu tentang Reiji-kun ketika saya masih di sekolah menengah. Pada saat itu, saya baru saja mengenalinya sebagai seorang cowok.
Hingga suatu peristiwa yang terjadi pada hari tertentu.
Pada saat itu, saya ingin menyelamatkan teman perempuan saya yang junior untuk melibatkan dirinya dengan para penjahat.
Saya cukup yakin dengan keterampilan saya sendiri yang saya latih di rumah saya. Saya benar-benar ingin menyelamatkan junior saya.
Itu sebabnya, hari itu, aku pergi menyelamatkan juniorku sambil membawa pedang kayuku.
Di sana, saya bertemu lima pria di sekitar tiga gadis. Mungkin karena para lelaki itu adalah pelajar SMA, mereka melepaskan aura yang tampak keras dari tubuh mereka.
Saya tidak pernah kehilangan seorang anak seusia saya sampai saat ini. Saya yakin bahwa saya bisa mengalahkan mereka selama saya memiliki pedang kayu saya.
Tapi, saya salah pada hari itu.
Seorang lelaki yang menjadi marah ketika saya menunjuk pedang kayu saya pada mereka menyerang saya dengan sebuah pipa besi.
Saya menerima serangannya dengan pedang kayu saya. Itu adalah serangan yang menakutkan. Saat itu, tangan saya menjadi mati rasa, dan saya menjatuhkan pedang kayu saya.
Mereka mengejekku karena aku takut setelah kehilangan senjataku.
Reiji-kun membuat penampilannya selama waktu seperti itu. Bukan hanya aku, juniorku juga memanggil Reiji-kun untuk menyelamatkan mereka.
Saya bisa mengingat dengan sangat baik manuver Reiji-kun pada waktu itu. Reiji-kun menggunakan tangan kosongnya meskipun menghadapi lawan bersenjata, namun dia dengan mudah mengambil lima dari mereka.
Meskipun dia tidak memiliki senjata ketika menghadapi lawan yang lebih tinggi dari dirinya, dia dengan mudah mengalahkan mereka semua.Sosoknya seperti pahlawan legendaris.
Bahwa Reiji-kun tersenyum lembut pada saya yang gemetar karena ketakutan. Saya mulai menangis ketika melihat senyum itu.
Reiji-kun menerima luka di tangan kanannya karena perkelahian. Jadi, junior saya dan saya memutuskan untuk merawat Reiji sampai lukanya sembuh. Tentu saja, aku berencana untuk melindungi Reiji-kun jika sesuatu terjadi padanya.
Saya bertemu Sahoko-san dan Chiyuki-san selama waktu itu.
Ada berbagai macam godaan ketika kita menjadi pengikut Reiji-kun.
Saya terganggu oleh hal-hal seperti itu. Meskipun aku tidak peduli jika mereka mengejekku, aku pasti tidak akan memaafkan siapa pun yang mengejek Reiji-kun.
Meskipun Reiji-kun tidak melakukan hal buruk terhadap mereka.
Saya bahkan bertengkar dengan teman masa kecil saya, Kurok, saya karena masalah itu. Meskipun Kuroki tidak mengatakannya terus terang, dia jelas mengeluh tentang Reiji. Itu membuat saya sangat jengkel.
Tidak, mungkin inilah alasan mengapa Kuroki menjadi sangat marah.
Kali ini, saya perhatikan bahwa saya mungkin telah mengatakan terlalu banyak hal buruk kepada Kuroki. Kurasa Kuroki mungkin kecewa ketika aku mengatakan hal-hal kejam kepadanya.
Saya berpikir bahwa saya mungkin telah berlebihan kali ini. Meski begitu, Reiji-kun adalah pahlawan, dan aku ingin Kuroki mengakui itu.
Dan Reiji-kun itu adalah pahlawan dunia ini.
Sekarang, saya ingat anime yang saya tonton sejak lama. Itu adalah kisah tentang seorang pahlawan yang datang dari dunia lain untuk mengalahkan raja iblis. Situasi saat ini persis seperti dalam cerita itu.
Dahulu kala, Kuroki dan aku berperan sebagai pahlawan anime itu. Pahlawannya adalah saya, sementara Kuroki berperan sebagai penjahat dan bawahannya. Ngomong-ngomong, aku lupa nama penjahatnya.
Saya tahu bahwa Kuroki selalu ingin memainkan peran pahlawan juga. Tapi, saya tidak akan menyerah, jadi saya selalu menjadi pahlawan.
=================================================================================
DONASI VIA PAYPAL
Bantu berikan donasi seikhlasnya saja. Donasi akan digunakan untuk memberi semangat penulis dan membeli domain baru elfsekaitranslation. Terima kasih.